Jumat, 22 September 2017

Puisi pertama bertinta hitam (10)

Oktober kali ini aku mulai menulis 
Setelah dari sebuah perkenalan yang memakan waktu panjang 
Aku mengenalnya walau hanya sebatas nama dan pandangan 
Minggu kedua dibulan oktober yang masih bernuasa september 
Aku ingin menulis sebuah kata yang akan kurajut menjadi puisi..
akan kunamai puisi dengan "GERIMIS" 
tak perlu waktu lama aku memulainya 

Gerimis...

Pagi setelah malam yang menggelapkan
sebuah hari yang akan menjadi bahagia
kita melalui pertemuan yang sempit
Sajak ini lahir atas rasa yang kalah
Jujur aku sangat membenci gelap , tapi aku menyukai hujan
Aku bukan dilema melainkan aku tidak mau apatis
Kalaupun aku disuruh membuat pilihan, aku lebih menyukai gerimis
Dia datang sebagai pengingat sebelum aku menemukan hujan
Namun aku menemukan gerimis yang bukan lagi menjadi penginggat
Sekalipun aku sebut namanya pasti kamu akan kenal
Kalau kamu mau mengenalnya aku tidak keberatan, sama sekali..
Tak perlu waktu lama membahasnya karena aku takut dia bahagia
Salamkan aku pada dia gerimis yang kusebut namanya ," Kamu..."
Sekian rangkain singkatku pada hari ini,selamat membaca...
Sampai jumpa..
                                                                               Gerimis, 2014 Oktober 22 
                                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...