Kamis, 14 September 2017

sakit awal oktober (8)

Pagi kali ini cuaca sedikit berubah 
Setelah hujan di penghujung bulan september yang dingin.
Tiba saatnya oktober datang menyambut pagi 
Jalanan sepi seakan oktober adalah bulan yang sepi
Aku berangkat setelah subuh yang dingin 
Dengan  jaket bermotif tebal menjadi penghangat 
Hangat, tidak tentunya karena dingin ini masif dan aku menyerah
Suasana sekolah hanyut seperti air yang mengalir 
Pagi di awal oktober yang dingin
Setelah melewati pagi yang dingin lalu menjelang siang yang mulai hangat
Aku masih dikelas dengan buku buku yang bisa dikatakan menyebalkan
Saat setelah matahari sedikit datang sekolah pun bubar karena hari ini jumat 
Sembari berjalan menyelusuri lorong anak kelas satu aku agak sedikit melambat 
Lorong begitu padat karenq mereka masih baru saling kenal setelah masa masa putih biru
Beberapa panggilan sempat memanggilku "Dan apa kabar", "Dan kok buru" mau kemana?"
Aku  menjawab semuanya walau agak tergesa gesa
Dan sampailah aku diucapan gerbang selamat jalan 
Jujur saat itu aku merasa dingin yang teramat 
Setelah tak lama sampai di jalan keluar aku bertemu 
ya najwa gadis wanita anak alam 
Dari belakang aku melihat dia dengan jaket putih tak bermotif 
Aku melihat erat tangan memuluk raga seakan dingin ini menusuk dalam
"hai bagaimana kabarmu baik hari ini ?" tanya aku 
" Antara baik dan buruk" kata najwa  
" iyakah, kalau antara kamu pasti condong ke buruk " kataku 
" kalau aku menjawab antara aku memilih berlaku adil pada diriku sendiri" kata dia sambil menelusuri langkahnya
wajahnya tampak sedikit pucat namun tak pasi 
Dan tanganya tampak dia masukkan lebih dalam disela antara jaket supaya hangat tercipta 
" Kamu sakit ?" tanyaku sedikit pelan
" tidak cuma aku sedikit kalah dengan virus yang mau menyerang aku " dia tertawa sedikit ketika itu
" berarti kamu harus minum obat " kata aku 
" Aku bukanlah sakit yang kamu bayangkan , aku baik dan baik baik saja " 
" kamu mau aku belikan sesuatu ?" tanya aku sambil berdiri untuk menghibur dia\
" tidak tidak usah kamu tidak perlu memanjakan virus aku ini, takut dia betah dan tidak mau pergi biarkan dia menikmati sesaat" kata najwa
" oh ya seperti itu ya , aku malah baru tau virus gitu" jawabku sambil tertawa sedikit melihatnya 
kami diam sambil menikmati hari yang semakin mulai menimbulkan hangat 
Hanya sekali mobil lewat beserta anak anak berkendara roda dua bermesin bergegas pulang 
Mungkin aku bersyukur aku belum menikmati roda dua bermesin
Kalaupun aku memiliki itu untuk pertama kali aku harap yang duduk dimotorku setelah keluargku yaitu najwa 
Impian yang aku ucapkan barusan adalah doa yang kuharapkan beriringan 
 Dengan Doa hilangnya pucat di wajah najwa yang melebur dengan awal bulan yang hangat 
Dan untuk virus yang disebutkan tadi aku harap kamu tidak betah cukup aku iya aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...