Sabtu, 07 Oktober 2017

Transisi 

 Jujur saja kalau semua beraroma dan terlihat busuk, tanyakan mereka yang sibuk memindahkan raga  dan jiwa yang terlihat pucat dan ketakutan. 
 Seperti halnya berani dalam mempertontokan senyum didepan kaca berlian dinding kraton,lalu sembunyi ditebing megah merapi meninggalkan serpihan kaca pecah yang terbohongi. 
 Sebuah nista lahir meninggalkan jutaan mata yang terhibur pertunjukkan siklus tahunan . semua terlihat baik sampai jahat mulai memangil "temani aku disini , kau akan menikmatinya". 
 Tenang kami masih melihat itu tergolong perbuatan baik.karena itu manusiawi. 
bagi bagi kejahatan itu lumrah seperti membagikan bakpia keju yang manis penuh lumeran keju yang renyah tapi rapuh..
Hawa hawa transisi itu sejuk seperti semilir angin malam yang menusuk tulang yang membius mereka yang sedang membaca buku tentang pengkhianatan 
Perlahan jiwa jiwa ketakutan mulai tertawa ada teman yang menemani pergelaran theater paling menarik untuk mereka yang butuh.
Sampai di akhir perbincangan ada gelak tawa dan tepuk tangan riuh menyambut mereka yang menebar senyum , menghumbar janji. 
Kata terakhir untuk mereka yang rindu bahagia. selamatkan pada mereka ucapan palsu. 
 Ajak mereka meminum secangkir kopi biar memahami manis dan pahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...